
"Menurut saya, calon yang masa kerjanya pas, tiga tahun atau empat tahun. Kemudian dia terhindar dari isu perkubuan, diterima di internal dan mempunyai pangkat yang cukup ya Wakapolri, Gatot," jelasnya.
Wakapolri Gatot memiliki masa dinas yang cukup, yakni 30 bulan. Dia pun pernah menjadi pemimpin di daerah-daerah strategis, seperti menjadi Kapolda Metro Jaya dan Wakapolda Sulawesi Selatan.
BACA JUGA: Bakal Kaya dan Jaya, Rezeki 4 Shio Meledak Akhir Tahun
Selain Gatot, Stanislaus menyebut nama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar menjadi alternatif Kapolri karena terbebas dari isu kubu-kubu tertentu.
"Alternatif kedua, yang bebas dari unsur kubu tertentu, usia kerjanya masih relatif pas, serta punya kemampuan cukup, yaitu kepala BNPT Boy Rafli. Dulu kan Tito Karnavian dari Kepala BNPT juga menjadi Kapolri," ungkapnya.
Sementara itu, Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo diprediksi menjadi kuda hitam dalam bursa calon Kapolri pengganti Idham Azis.
Namun, masa jabatan Listyo terlalu panjang. Selain itu, namanya akan melewati beberapa senior yang ditakutkan akan menimbulkan dinamika baru.
"Kuda hitamnya itu Kabareskrim. Tetapi ya usia kerjanya cukup panjang, kurang lebih tujuh tahun, dan melompati banyak senior. Nah, ini saya kira bisa menciptakan dinamika tertentu. Jadi, akan banyak senior di lingkarannya. Apakah nanti bisa maksimal atau kendala kan tergantung kepemimpinannya," ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News