Pengamat: Anggota DPRD DKI Seperti Tikus Tertangkap Basah

Pengamat: Anggota DPRD DKI Seperti Tikus Tertangkap Basah - GenPI.co
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di gedung DPRD DKI Jakarta, 29 Juli 2020. (Foto: Ricardo/JPNN)

GenPI.co - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus menilai aksi walk out mayoritas fraksi di DPRD DKI Jakarta saat sebagai sesuatu yang memalukan. 

Tindakan itu mereka lakukan saat  pada Rapat Paripurna, Senin (14/12), kala Fraksi PSI menyampaikan penolakan terhadap k kenaikan RKT dan gaji DPRD DKI Jakarta.

BACA JUGA: Pengamat: Mayoritas Anggota DPRD DKI Tak Berdaya di Hadapan PSI

Selain itu, kata Lucius, aksi mayoritas fraksi di DPRD DKI itu seolah-olah mengatakan bahwa mereka tak berdaya di hadapan PSI. 

"Maka walk out fraksi-fraksi mayoritas itu justru terlihat memalukan. Ini seperti mengakui kekuatan PSI yang walaupun secara jumlah terlihat sedikit, tetapi punya kekuatan dan keberanian luar biasa bahkan mampu melahirkan ketakutan pada mayoritas fraksi," ujarnya kepada GenPI.co, Rabu, (16/12). 

Lucius menambahkan, aksi walk out tersebut juga membongkar bahwa ada yang tidak beres pada Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Tahun 2021 yang memicu protes publik. 

"Ketika  PSI mampu menggalang dukungan publik, di saat bersamaan mayoritas fraksi di DPRD DKI seperti 'tikus yang tertangkap basah', ciut seketika," jelasnya. 

Dengan aksi walk out, kata Lucius, seolah-olah mayoritas fraksi merasa aksi PSI menyampaikan informasi terkait rencana kenaikan tunjangan DPRD merupakan tragedi yang memupuskan semua mimpi indah akan gelimang uang dari kenaikan tunjangan dalam RKT 2021.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya