GenPI.co 
GenPI.co - Belum genap dua tahun masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dua anak buahnya di kementerian terjerat kasus korupsi.
Kedua menteri tersebut sama-sama berasal dari partai politik. Hal itu, tentu menjadi catatan tersendiri bagi gelagat partai di dalam Istana.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet, Jokowi Diminta Lakukan Evaluasi Menteri Massal
Lalu, perlukah kali ini Presiden Joko Widodo lebih mempertimbangkan figur dari kalangan profesional dibanding partai politik?
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi), Lucius Karus menilai, di tengah situasi pandemi seperti saat ini, figur yang bisa mengambil keputusan yang tepat dan cepat sangat diperlukan.
Dikatakan Lucius, figur-figur yang dapat gesit dalam bekerja menjadi kriteria utama untuk kebutuhan kabinet dalam menghadapi situasi saat ini.
“Figur-figur gesit itu mungkin akan sulit diperoleh dari jalur partai politik, yang sangat mungkin akan banyak disusupi kepentingan dari partainya,” ujar Lucius kepada GenPI.co, Senin (21/12/2020).
Menurut Lucius, tuntutan tersebut membuat Presiden Jokowi diharapkan lebih mendahulukan figur profesional dan berpengalaman sebagai dasar pertimbangan sebelum melakukan reshuffle.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
