
SBY berpendapat, pemerintah harus mengendalikan pembelanjaan negara, salah satunya dengan menunda proyek-proyek strategis yang tidak urgen.
"Kalau tahu penerimaan negara jauh berkurang, karena pemasukan dari pajak juga terjun bebas, ya kendalikan pembelanjaan negara. Pemerintah harus sangat disiplin dan harus berani menunda proyek dan pengadaan strategis yang masih bisa ditunda," beber SBY, Jumat (8/1).
SBY juga mengingatkan pemerintah tidak bisa melulu mengandalkan utang. Sebab, Menurut SBY, utang luar negeri Indonesia saat ini sudah sangat tinggi, sehingga membebani APBN dan membatasi ruang gerak ekonomi.
BACA JUGA: Nasib 4 Shio Berubah Drastis, Bakal Banjir Rezeki Bikin Kaya Raya
"Betapa beratnya ekonomi kita, jika misalnya 40 persen lebih belanja negara harus dikeluarkan untuk membayar cicilan dan bunga utang," ujarnya.
Oleh sebab itu, SBY menegaskan belanja negara harus dikendalikan sehingga defisit anggaran APBN dalam angka relatif aman.
SBY mengatakan, pemerintah jangan berlindung di balik Perppu Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19.
"Jangan karena perppu, yang kemudian menjadi undang-undang, yang memberikan extra power kepada pemerintah, termasuk tak dibatasinya angka defisit anggaran, lantas tak pandai menentukan berapa besar defisit yang aman dalam APBN," kata SBY.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News