Menguak Strategi Demokrat Menuju 2024, Analisis Pakar Mengerikan

Menguak Strategi Demokrat Menuju 2024, Analisis Pakar Mengerikan - GenPI.co
AHY, Ketum Partai Demokrat. Foto: Doc Demokrat

GenPI.co - Partai Demokrat secara terang-terangan menolak Pilkada dan Pilpres digelar serentak pada 2024.

Partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono itu menginginkan pilkada tetap dilakukan pada 2022 dan 2023 dan tidak digelar serentak pada 2024.

BACA JUGAPolitikus Partai Demokrat Bongkar Fakta Mengejutkan, Ooh, Jokowi

Menanggapi hal tersebut, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai penolakan tersebut wajar dilakukan karena bisa merusak strategi demokrat terkait dengan isu pencalonan AHY pada Pilkada 2022.

Menurut Lucius, panggung Pilkada DKI Jakarta dibutuhkan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pijakan awal ke kontestasi yang lebih tinggi.

“Di Pilgub DKI Jakarta, AHY bisa saja merapat ke petahana, Anies Baswedan. Namun, bisa juga menjadi penantang dari petahana,” ujar Lucius Karus kepada GenPI.co pada Rabu (20/1).

Lucius mengatakan, pilihan merapat ke petahana maupun menjadi penantang bukan sebuah permasalahan besar.

BACA JUGADemokrat Tolak Pilpres dan Pilkada Serentak, Alasannya Maut!

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya