
GenPI.co - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus membeberkan analisis yang mencengangkan di balik protes Partai Demokrat terhadap Pilkada dan Pilpres yang akan digelar serentak.
Menurut Lucius, Pilkada dan Pilpres 2024 yang digelar serentak lebih banyak merugikan Partai Demokrat.
BACA JUGA: SBY Dekat dengan Joe Biden, Tapi Nggak Ngaruh Buat AHY
Kepentingan Demokrat terbelenggu dengan adanya Pilpres dan Pilkada serentak.
Oleh karena itu, menjadi wajar ketika partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono itu menginginkan Pilkada dan Pilpres digelar terpisah.
“Jika tetap serentak, akan ada banyak figur pesaing yang mengancam posisi AHY,” ujar Lucius Karus, belum lama ini.
Sementara itu, ketika pilkada digelar terpisah, AHY bisa lebih punya waktu untuk memanaskan mesin partai.
Apalagi, AHY juga bisa bertarung kembali di Pilkada DKI Jakarta pada 2022. Jika strategi ini berhasil, tentu nama AHY akan menjadi makin kuat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News