Mulutmu, Harimaumu! Abu Janda Makin Terpojok

Mulutmu, Harimaumu! Abu Janda Makin Terpojok - GenPI.co
Mulutmu, Harimaumu! Abu Janda Makin Terpojok (Foto: JPNN.com/GenPI.co)

"Semua agama mengajarkan pada kedamaian. Kalau ada yang mengajarkan kekerasan itu adalah oknum-oknum dari umat beragama itu," jelas Helmy Faishal Zaini.

Sebelumnya, Abu Janda sempat melontarkan kicauan di akun Twitter @permadiaktivis1 soal 'Islam agama arogan' saat bicara tentang agama impor yang menginjak-injak kearifan lokal.

"Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu Sunda Wiwitan, Kaharingan dll. Dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan, pakai kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. Kalau tidak mau disebut arogan, jangan injak2 kearifan lokal @awemany," kicaunya lewat akun @permadiaktivis1, Senin (25/1).

Tak hanya itu, Abu Janda dipolisikan terkait kasus dugaan rasisme terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Namun, saat GenPI.co menelusuri akun tersebut, cuitan itu sudah tidak dapat ditemukan lagi.

Adapun keterangan dari tangkapan layar uaggahanya yang berbuntut laporan polisi itu dilakukan pada 2 Januari 2021 yang lalu.

Ketika itu, Permadi Arya melalui akun Twitter @permadiaktivis1 merespons sebuah pemberitaan, membela AM Hendropriyono, karena Natalius Pigai menanyakan kapasitasnya di negeri ini lantaran dianggap banyak bicara soal pembubaran Front Pembela Islam (FPI).

"Kapasitas Jend. Hendropriyono; mantan Kepala BIN, mantan Direktur BAIS, mantan Menteri Transmigrasi, Profesor ilmu filsafat intelijen, Berjasa di berbagai operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? sudah selesai evolusi belom kau?" demikian unggahan Permadi Arya yang telah dihapus itu.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya