
GenPI.co - Pegiat media sosial Abu Janda alias Permadi Arya, mengaku cuitannya di Twitter sebagai reaksi untuk membela Jenderal (purn) AM Hendropriyono atas hinaan yang dilakukan Natalius Pigai.
"Tweet saya itu bermula dari Natalius Pigai yang menghina seorang jenderal senior, purnawirawan yang sangat berjasa bagi negeri ini. Dia menghina dengan sangat keji dan bahkan body shaming," kata Abu Janda di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (4/2).
BACA JUGA: Abu Janda Kebingungan Setelah Digarap Polisi 4 Jam
Abu Janda menjelaskan penggunaan kata 'evolusi' dalam cuitannya adalah untuk mempertanyakan cara berpikir Natalius yang berdebat dengan Hendropriyono.
"Sebelum kata 'evolusi', ada kata 'kapasitas', jadi saya dalam konteks menanyakan ke Natalius Pigai 'sudah selesai belum kapasitas berpikir kau?" katanya.
Abu Janda mengatakan tidak mengenal dekat dengan Hendropriyono. Ia hanya pernah dua kali bertemu dengan Hendropriyono dalam acara Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Namun, Permadi mengagumi sosok mantan Kepala BIN tersebut.
Permadi mengatakan tidak memahami alasan pihak lain selain Natalius Pigai yang melaporkannya ke polisi dalam kasus ini. Kasus ini, menurut dia, seharusnya merupakan masalah antara Permadi dan Pigai semata.
"Ini urusan saya sama Bang Pigai. Makanya saya bingung ini kok saya lihat pelapornya bukan Bang Pigai, terus juga melebar ke mana-mana tanpa konteks," keluhnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News