Rocky menegaskan bahwa masalah ini terkait dengan ambisi penguasa istana untuk menghasilkan penggantinya dari kalangan mereka juga.
Namun, bagi Rocky rencana tersebut terhalang karena ketiadaan tokoh intelektual di dalamnya.
“Saya tidak melihat ada tokoh intelektual di sana. Itu, yang membuat idenya berantakan semua,” kata Rocky.
Oleh karena itu, nama-nama besar seperti Ketum Demokrat AHY, Gubernur Jakarta, Anies Baswedan cukup meresahkan bagi kelompok istana.(*)
Mengapa Indonesia Begini? Aduh.... Bikin Puyeng
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News