Kontroversi Kritik Demokrasi Mencuat, Pakar Ungkap Hal Serius

Kontroversi Kritik Demokrasi Mencuat, Pakar Ungkap Hal Serius - GenPI.co
Pengamat politik Emrus Sihombing. Foto: JPNN.com

"Untuk itu, masyarakat harus skeptis (tidak mudah percaya) terhadap semua bentuk dan muatan pesan kritik," jelasnya. 

Emrus menambahkan, kritik semacam itu cenderung tidak menawarkan solusi dan sangat politis serta pragmatis. 

Bahkan kemungkinan mereka membenarkan kritiknya dengan menyampaikan pandangan, salah satunya mengatakan bahwa kritik tidak perlu atau selalu disertai solusi. 

Padahal, bisa saja yang bersangkutan tidak mempunyai kompetensi paripurna untuk memberi solusi atau memang sengaja tidak memberi jalan keluar terhadap suatu permasalahan untuk mewujudkan keinginannya. 

"Inilah saya sebut kritik untuk kepentingan politis, bukan untuk perbaikan, apalagi kebersamaan," jelasnya. 

Biasanya, kata Emrus kemasan pesan kritik tersebut mengandung unsur persuasi yang propagandis untuk tujuan mewujudkan kepentingan politik yang pragmatis dari si pemrakarsa kitik itu sendiri. 

BACA JUGARocky Gerung Tegas! Kritik Bermutu Wajib Pedas, Karetnya Dua

Oleh karena itulah, rakyat, masyarakat, publik, dan berbagai pihak harus kritis terhadap kandungan pesan kritik. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya