
"Sebab, persoalan di negeri ini adalah who is real in control, siapa yang berkuasa. Karena, bicara sistem yang kita jalankan sekarang, sengaja atau tidak, itu oligarki," jelasnya.
Salim Said memaparkan bahwa sistem politik oligarki itu menyuguhkan pertanyaan sulit tentang siapa yang sebenarnya berkuasa.
"Apa betul Jokowi berkuasa penuh? Atau Jokowi berkuasa sebagian? Lantas, sebagian lagi siapa yang berkuasa?" tegasnya.
Bagi Salim, jawaban untuk pertanyaan tersebut penting. Pasalnya, jika tidak jelas, maka akan beredar ketakutan. Dia mencontohkan ekonom Kwik Kian Gie yang mengaku takut berbicara.
"Saya juga sudah beberapa kali bicara, tapi saya menahan diri bicara karena takut," paparnya.
Sebab, meski Presiden Jokowi minta masyarakat melakukan kritik, tapi jika di sekelilingnya tidak terima, maka pihak yang kritis akan kesulitan.
"Jika orang lain dari kalangan oligarki itu merasa dirugikan atau lebih dirugikan, maka dia bisa bertindak untuk mempersulit kita," ungkapnya.
Seperti diketahui, ekonom Kwik Kian Gie mengaku takut menyampaikan pendapat yang berbeda dengan pemerintah, karena khawatir diserang buzzer di media sosial.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News