
Setelah Anas Urbaningrum menjadi tersangka, barulah digelar KLB pertama. Saat itu tujuannya memilih ketua umum untuk melanjutkan sisa kepemimpinan Anas.
BACA JUGA: 3 Zodiak Paling Ramah, Rezekinya pun Penuh Berkah
Menurut Jhoni, saat itu SBY menyatakan hanya akan melanjutkan kepemimpinan Anas Urbaningrum.
Cerita serunya kemudian muncul. Jhoni mengaku diperintah SBY untuk membujuk Marzuki Alie untuk tidak mencalonkan diri jadi ketua umum Partai Demokrat. Saat itu Marzuki Alie menjadi Ketua DPR
Kemudian, pada Kongres 2015, Jhoni menuding SBY melakukan rekayasa agar menjadi calon tunggal. Sampai akhirnya SBY benar-benar terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat.
BACA JUGA: 3 Weton Bangsawan, Hoki dan Rezekinya Nggak Sembarangan
Lima tahun berikutnya di Kongres 2020, SBY kembali disebut melakukan rekayasa dengan membuat aturan soal tata tertib acara.
“Pembahasan dan penetapan tata tertib acara tidak dilakukan. Salah satu isinya kan membatasi syarat dan tata cara pencalonan calon ketum. Selain itu, tidak ada LPJ dari Ketua,” ujar Jhoni yang dikutip Senin (1/3/2021).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News