GenPI.co 
GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung menyoroti lenyapnya nama kader PDIP Ihsan Yunus dalam kasus suap bansos dari dakwaaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Lebih lanjut, Rocky mengungkapkan bahwa hilangnya nama Ihsan Yunus merupakan pola yang sama dengan yang dilakukan KPK kepada tersangka kasus suap Harun Masiku.
BACA JUGA: Lampu Kuning PDIP di Pilpres 2024, Megawati Hadapi Krisis Berat
“Ini satu pola, satu fasilitas (dengan kasus Harun Masiku) sebetulnya. Penghilangan itu dimaksudkan bukan hanya untuk menghilangkan jejak tapi juga untuk menghilangkan hirarki penghukuman,” ujar dia seperti dikutip dalam kanal YouTube-nya, Selasa (2/3/2021).
Rocky juga menilai KPK saat ini tidak sanggup membasmi para koruptor.
“Jadi terlihat bahwa KPK, baru sekarang kita mengerti tukar tambah politik ketika recruitment KPK itu akan berakibat pada pelemahan penerapan korupsi,” ujarnya melanjutkan.
Rocky menambahkan meskipun KPK mengklaim tidak dilemahkan, akan tetapi Rocky menilai jika ada tukar tambah politik di DPR, maka akibatnya maksimal penegakan hukum KPK hanya setingkat menengah dan tidak akan mungkin pernah sampai ke akarnya.
“Sebab yang bikin perjanjian justru ketua-ketua partai itu dengan KPK melalui seolah-olah ada wawancara, feed and proper segala macam,” imbuh Rocky.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
