Ngeri-ngeri Sedap, Nasib AHY dan Moeldoko Dinalisis Pakar Top

Ngeri-ngeri Sedap, Nasib AHY dan Moeldoko Dinalisis Pakar Top - GenPI.co
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, (AHY). (Foto: M Fathra Nazrul/JPNN))

GenPI.co - Ahli hukum tata negara Refly Harun menilai bahwa kekuatan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono di dunia politik tidaklah kuat.

Sebab, sang ayah Susilo Bambang Yudhoyono sudah tak lagi berkuasa.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Calon Ketum Demokrat, Politisi ini Komentar Sengit

“Ini terbukti dari dorongan kepada AHY untuk mundur dari jabatannya, baik dari internal Partai Demokrat, maupun dari istana,” katanya dalam video di kanal YouTube Refly Harun, Selasa (2/3).

Refly mengatakan bahwa dalam disiplin partai, antara AHY dan ‘musuhnya’ sama-sama memiliki kelemahan.

“Kelemahan AHY itu dia tiba-tiba jadi ketum partai tanpa proses inisiasi yang jelas. Dia jadi militer, mencalonkan diri di Pilgub DKI 2017, diberi jabatan tim pemenangan pemilu, dan dalam kongres langsung jadi ketua partai,” ujarnya.

Akademisi itu menjelaskan bahwa Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai harus punya kriteria tertentu terkait calon-calon ketua umum.

Contohnya, lama keanggotaan dan struktur yang sudah dijabat sebelum mencalonkan diri sebagai ketua umum partai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya