Mendadak Komunikolog Top Sebut 'Benci', Ikut Seret Nama Jokowi

Mendadak Komunikolog Top Sebut 'Benci', Ikut Seret Nama Jokowi - GenPI.co
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Foto: Instagram @jokowi.

GenPI.co - Pernyataan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) saat ini tengah heboh di kalangan masyarakat, kala dia menggaungkan cintai produk dalam negeri dan 'benci' produk luar.  

Kata 'benci' ini yang menjadi sorotan. Menanggapi hal itu, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengatakan, dari sudut ilmu komunikasi khususnya perspektif pemaknaan simbol, diksi "benci" pada ucapan Jokowi dapat dimaknai dari dua sudut.

BACA JUGA: Bukan Moeldoko, Ternyata Ferdinand Jagokan Ridwan Kamil Ganti AHY

"Sudut diksi 'benci' dimaknai agar tidak menyukai atau menjauhi dan tidak menggunakan produk luar negeri" ucap Emrus dalam keterangannya, Jumat (5/3/2021).

Lebih lanjut, menurutnya, pemaknaan kata 'benci' tersebut hanya dilihat berdasarkan rangkaian huruf yang membentuk kata itu sendiri. Jadi, kata "benci" dimaknai dengan menggunakan kaca mata kuda atau linear.

Dia mencontohkan dengan menggunakan diksi 'dilihat'. Dari aspek makna denotatif, "dilihat" itu sebagai kata pasif dari tindakan memandang atau melihat dari kata dasar lihat.

Padahal, diksi 'dilihat' dalam alinea ketiga tersebut bermakna 'merujuk'. Oleh karena itu, untuk menangkap hakekat makna dari suatu kata, beberapa simbol harus holistik.

Sudut kedua, menurutnya, konotatif atau makna mendalam (paripurna). Makna diksi 'benci' harus dilihat dari keseluruhan susunan kata sebelum dan sesudah munculnya kata itu sendiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya