GenPI.co 
BACA JUGA: Soal Moeldoko, Jokowi Harus Tegaskan Tak Terlibat! Caranya...
Menurut Arief, peraturan itu bisa berjalan baik di AS karena sistem yang digunakan adalah dwipartai. Sementara itu, sistem kepartaian di Indonesia adalah multipartai.
“Partai politik di Indonesia itu jumlahnya kan nggak pernah dibatasi. Partai yang kalah pemilu, besoknya daftar lagi,” ucapnya lagi.
Oleh karena itu, Arief Poyuono menilai bahwa pembatasan kepemimpinan dua periode membuat awal-awal pemerintahan baru tak berjalan dengan efektif.
“Selama satu tahun pertama, presidennya pasti pening mengurusi konsolidasi partai politik. Tidak ada pemerintahan di Indonesia sejak reformasi berjalan efektif,” jelasnya.
Arief juga menilai bahwa pembatasan kepemimpinan presiden dua periode membuat pemerintah Indonesia tak mampu berpikir kritis.
Dia juga berharap nantinya periode ketiga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dapat membantu masalah sistem kepartaian dan iklim politik di Indonesia.
“Jadi, tidak terlihat mana oposisi dan mana pendukung pemerintah. Periode ketiga Presiden Jokowi nanti bisa membangun pengurangan partai-partai di negara ini,” pungkas Arief Poyuono.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
