GenPI.co 
Lebih lanjut, Saiful menyebut posisi Moeldoko yang terpilih sebagai ketua umum saat KLB semata-mata karena dipinang atau diminta oleh para kader dan senior PD.
Sebab, Moeldoko dinilai sebagai figur yang tepat untuk memimpin PD.
“Ketika beberapa pengurus, pendiri, kader PD resah terhadap persoalan internal partainya, maka mereka mendatangi Pak Moeldoko dan curhat tentang persoalan internal parpolnya,” kata Saiful.
Saiful menambahkan, Moeldoko tidak serta merta langsung menerima pinangan dari para kader PD, melainkan mempertanyakan lebih dahulu.
Tentunya, kader PD juga melihat AD/ART Partai dan Undang-Undang Partai Politik.
BACA JUGA: Amunisi Kubu Moeldoko Makin Kuat, AHY Patut Waspada
Menurut Saiful, Moeldoko menyatakan kesiapan menjadi Ketum PD setelah menerima amanah dari peserta KLB dan menyatakan tidak melanggar AD/ART parpol.
“Jadi, tidak ada money politik di dalam KLB itu. Ketika tidak ada pelanggaran hukum sama sekali maka Pak Moeldoko menerima permintaan menjadi Ketum PD,” ujar Siaful. (fri/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
