Bikin Merinding, Simak Analisis Pakar Intelijen Soal Bom Makassar

Bikin Merinding, Simak Analisis Pakar Intelijen Soal Bom Makassar - GenPI.co
Ilustrasi. (Foto: JPNN)

GenPI.co - Analis intelijen dan terorisme Stanislaus Riyanta mengatakan bahwa radikalisme dan terorisme masih menjadi pekerjaan rumah untuk diatasi di Indonesia.

Dia mengatakan itu untuk mengomentari aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3).

BACA JUGA: Bom Gereja Katedral: Kuria Keuskupan Agung Makassar Buka Suara

Menurut Stanislaus, teror dan penangkapan anggota jaringan terorisme masih terus terjadi, salah satunya adalah kelompok Jemaah Islamiyah.

 

"Pada 2021 saja, Polri juga menangkap kelompok Jemaah Islamiyah di Jatim (22 orang), Sumbar (6 orang), Sumut (18 orang), Jakarta (2 orang), dan Tangerang (1 orang)," ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Rangkaian penangkapan tersebut menunjukkan bahwa Jemaah Islamiyah masih eksis dan sudah menyebar di berbagai wilayah Indonesia.

Menurut Stanislaus, di bawah kepemimpinan Para Wijayanto, Jemaah Islamiyah mampu melakukan program-program seperti dakwah, pendidikan, rekrutmen anggota baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya