.webp)
Mochtar mengatakan, para menteri yang tergoda naik panggung di Pilpres 2024 teridentifikasi dari maraknya media sosial yang masif dari para pembantu presiden tersebut.
"Mereka memamerkan branding-nya masing-masing untuk menarik simpati rakyat," ucapnya.
Meski demikian, Mochtar tak menyebut siapa nama-nama menteri yang dimaksud.
Ia hanya menyatakan hasil survei LSI dan Indobarometer di awal 2021, setidaknya sudah memunculkan cukup banyak nama yang masuk bursa calon presiden pada Pilpres 2024.
"Nama menteri yang mencuat sebagai kandidat potensial masing-masing Prabowo Subianto (menteri pertahanan), Sandiaga Uno (menteri pariwisata dan ekonomi kreatif), Erick Tohir (menteri BUMN), Tito Karnavian (menteri dalam negeri) dan lain lain," katanya.
BACA JUGA: Pilpres 2024: Prabowo Jadi Presiden Jika Gandeng Tokoh Top Ini
Menurut Mochtar, pencoblosan Pilpres 2024 dijadwalkan digelar pada Maret 2024. Sementara tahapannya sudah dimulai 20 bulan sebelum hari pencoblosan.
"Jika berniat mencalonkan diri sebaiknya para menteri atau pembantu presiden secara sadar mengundurkan diri," kata Mochtar. (gir/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News