Borok Demokrat Dibongkar, Keluarga Cikeas Dikuliti Habis, Telak!

Borok Demokrat Dibongkar, Keluarga Cikeas Dikuliti Habis, Telak! - GenPI.co
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto: JPNN.com/Ricardo.

GenPI.co - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi meminta agar Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak melakukan monopoli suara di dalam partainya.

Menurut Rochendi, seharusnya sebagai pimpinan Partai Demokrat, SBY dan AHY memberikan ketua DPD dan DPC untuk berbicara dan bersuara.

BACA JUGA: Analogi SBY dan Hitler Pedas Banget! Karetnya Dua

“Jangan suara DPD dan DPC PD dimonopoli oleh AHY atau SBY. Jadi, setiap ada kasus, biarkan ketua DPD dan DPC yang mengeluarkan statement, nanti kelihatan mereka loyal atau tidak,” ujar dia dalam pernyataannya kepada GenPI.co, belum lama ini.

Rochendi juga menyatakan walaupun ada kader dan pimpinan PD yang hanya tak suka kepada SBY, mau tidak mau AHY ikut terseret dan menjadi korban.

“Kita jadinya juga tidak bisa membaca sebenarnya konflik internal PD itu akibat nggak suka dengan SBY atau dengan AHY. Sampai hari ini hal itu, kan, belum jelas juga,” katanya.

Lebih lanjut, pengajar di Universitas Sutomo, Serang, itu memaparkan bahwa konflik internal PD bisa menemui titik terang jika AHY mampu meminimalisasi peran SBY dalam masalah partai.

“Dengan meminimalisasi peran bapaknya di PD, di situlah AHY bisa keluar dari bayang-bayang bapaknya dalam memimpin PD,” terang dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya