.webp)
Hal itu juga sesuai dengan kondisi Indonesia yang sedang dilanda resesi ekonomi. Karena, Indonesia memerlukan pengetatan di semua bidang, termasuk meniadakan anggaran untuk wakil menteri.
"Agar kinerja kementerian tetap maksimal, presiden perlu mengganti menteri yang kinerjanya biasa-biasa saja," sambungnya.
BACA JUGA: Politikus Gerindra Ragukan Kualitas Bahlil Jadi Menteri Investasi
Jamiluddin mengecam apabila reshuffle kabinet itu hanya menjadi ajang bagi elite politik untuk bergantian menikmati kursi menteri.
"Kalau ini yang terjadi, maka reshuffle kabinet tidak akan meningkatkan kinerja kementerian," tutur dia.(*)
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News