GenPI.co 
Lebih lanjut, Ariel menceritakan kelakuan nakal tersebut terinspirasi dari film.
"Waktu kecil kebanyakan menonton film dan kartun, di sana suka berantem-berantem, kan," tambahnya.
Bahkan, ayah satu anak itu memiliki satu teman andalan untuk melayaninya berkelahi saat di Aceh.
"Waktu dulu punya satu teman memang spesialis buat berantem. Kayak nanti sore ketemuan di lapangan hanya untuk kegiatan itu," ujar Ariel.
Kegiatan tersebut, menurut Ariel, bukan karena perasaan dendam. Melainkan hanya bagian dari olahraga semata.
Akan tetapi, pengalaman berbeda dia rasakan ketika pindah ke Bandung. Sebab, saat dia mencoba berkelahi malah mendapat perlakuan berbeda.
"Jadi gini, waktu pindah ke Bandung masih kayak gitu. Kirain satu lawan satu, ternyata datang lima orang dan gue dikeroyok," kenangnya.
Setelah kejadian itu, Ariel mengaku menjadi malas untuk berkelahi dengan yang lain.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
