GenPI.co 
Dilansir situs resmi KONI Jabar, Halomoan memang bertekad untuk memecahkan rekor PON selain meraih medali emas.
"Saya memang secara pribadi sudah menargetkan untuk bisa memecahkan rekor. Minimal rekor PON dan bisa tercapai," kata Halomoan.
Selain Halomoan, pelari asal Jabar Tyas Murtingsih juga mampu memecahkan rekor nasional pada nomor lari putri 100 meter yang selama 20 tahun dipegang oleh Irene Truitje dengan catatan waktu 11.74 detik.
BACA JUGA: Ada Kabar Baik dari Papua, Harap Disimak
Sedangkan dalam PON XX Papua 2021, Tyas mencatatkan waktu 11.67 detik.
Tyas juga turut memecahkan rekor PON nomor 4x100 estafet putri milik DKI Jakarta dengan waktu 45.93 detik di PON XVII Kalimantan Timur 2008.
BACA JUGA: Wagub DKI Beri Kabar Terbaru Buat Atlet PON Papua, Alhamdulillah
Bersama Raden Roselin Fika, Erna Nuryanti, dan Ulfa Silpiana, Tyas mencatatkan waktu 45,67 detik.
Rekor tidak hanya dicatatkan atlet Jabar dari cabor atletik, tetapi juga atlet cabor angkat berat Susi Susanti yang turun di kelas 52 kg, melampaui rekor Asia dan Rakornas untuk jenis angkatan deadlif yang sebelumnya dipegang oleh Chou Yu Ji dari Cina TPE.
BACA JUGA: Telkomsel Hadirkan Akses Jaringan 5G di Papua
Total angkatan Susi untuk jenis angkatan deadlif mencapai 197,5 kg.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
