GenPI.co 
GenPI.co - Manajer Arema FC Ali Rifki mengungkapkan bahwa beberapa pemain dari tim berjuluk Singo Edan masih shock seusai tragedi Kanjuruhan.
Seperti diketahui, ratusan korban jiwa melayang dalam kericuhan yang terjadi seusai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10).
Meskipun sudah berlalu hampir satu minggu, duka mendalam masih dirasakan para pemain Arema FC.
BACA JUGA: PSSI Sebut Laga Arema FC vs Persebaya Sudah Dapat Izin Polisi
“Dua hari ini beberapa pemain saya hubungi. Tadi juga saya sempat video call. Mereka berusaha untuk tetap menjaga kondisi dan mental,” tutur Ali saat ditemui di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis (6/10).
Dia kerap meminta laporan kondisi fisik dan mental para pemain agar ke depannya bisa membantu apabila mereka kesulitan.
BACA JUGA: Komdis PSSI Ungkap Alasan Jatuhi Hukuman Seumur Hidup untuk Panpel Arema FC
“Karena beberapa dari mereka masih shock dan juga beberapa hari ini keliling ke keluarga korban,” ujarnya.
Para penggawa Arema FC harus menyaksikan para penggemarnya tewas dengan mata kepala sendiri di dalam ruang ganti pemain.
BACA JUGA: Komdis PSSI Resmi Hukum Arema FC Denda Rp 250 Juta dan Dilarang Main di Malang
Pasalnya, beberapa penonton dikabarkan sampai harus berlindung di dalam ruang ganti pemain Arema FC saat kericuhan terjadi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
