
GenPI.co - Sikap tegas diperlihatkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo terkait isu politik dan olahraga.
Kader Partai Golkar itu mengatakan bahwa politik dan olahraga adalah dua hal yang tidak bisa dicampuradukkan.
Berangkat dari hal tersebut, Dito pun sejalan dengan pemikiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perbedaan mendasar politik serta olahraga.
BACA JUGA: Dilantik Jadi Menpora oleh Jokowi, Dito Ariotedjo Ukir Sejarah Baru
"Saya sepakat dengan Pak Presiden (Joko Widodo) bahwa politik dan olahraga tidak bisa dicampuradukkan," kata Dito, Selasa (4/4).
Pernyataan itu merupakan respons Dito pada keputusan FIFA yang mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Selasa (29/3).
BACA JUGA: Dito Ariotedjo Jadi Menpora, Muhadjir Effendy Beri Pesan Tegas
Selain itu, pernyataan tegas itu juga menjawab beberapa persoalan terkait keikutsertaan timnas Israel di beberapa kompetisi olahraga dunia yang diselenggarakan di Indonesia.
Namun, Menpora berpendapat bahwa diplomasi dan komunikasi yang baik dapat menjadi upaya awal agar Indonesia tetap bisa menjadi tuan rumah ajang olahraga bergengsi tahun ini.
BACA JUGA: Resmi Jadi Menpora, Dito Ariotedjo Bahas Lobi PSSI ke FIFA
"Berkaca pada pengalaman Piala Dunia U-20, saya sebagai Menpora akan mengedepankan komunikasi, (upaya) kolaboratif, dan saya akan menghubungkan seluruh stakeholder agar perbedaan itu ada titik temunya," ujar Dito.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News