
Ternyata, sang penyerang pertama kali terdiagnosa penyakit jantung pada 2017.
Hal itulah yang kemudian membuat kariernya sempat terhambat.
Kemudian, saat berada di klub Spanyol Levante pada 2020, Dwamena dipasangi defibrilator kardiovaskular implan (ICD) karena kondisi jantungnya.
Meski demikian, ICD mengizinkan dokter klub Levante untuk memantau jantung Dwamena selama pertandingan.
BACA JUGA: Bungkam Ghana, Uruguay Gagal Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022
Menyusul kepindahannya ke klub Denmark Vejle Boldklub pada Oktober 2020, Dwamena dilarang turun ke lapangan setelah ICD-nya menunjukkan nilai yang dianggap terlalu tinggi.
Setelah segalanya tampak baik bagi Raphael Dwamena, tak disangka pada Sabtu (11/11), di tengah babak pertama pertandingan antara dua klub teratas Albania, dia tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal. (*)
BACA JUGA: Ghana Bungkam Korea Selatan Dramatis, Mohammed Kudus Ukir Rekor Gila
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News