"Kalau mepet, baru mempersiapkan tim dan tidak dirancang dengan baik. Karena pola bisnis masih melihat fanatisme suporter saja," katanya.
Akmal menilai pola pikir manajemen bisnis sepak bola modern dan profesional masih sangat kurang di Indonesia.
BACA JUGA: Tiba di Spanyol, Para Pemain Timnas U-19 Langsung Jalani Latihan
"Belum bisa dikatakan membangun sepak bola industri dan prestasi," jelasnya.
Menurut Akmal, langkah Madura United yang dengan tegas berniat untuk membubarkan tim adalah bentuk psywar kepada PSSI dalam bentuk menuntut kejelasan Liga.
"Ini cara Madura United memberikan tekanan kepada PSSI," jelasnya.(*)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News