Adriano, Kemampuan Hebat yang Akhirnya Hancur Lebur

Adriano, Kemampuan Hebat yang Akhirnya Hancur Lebur - GenPI.co
Adriano. Foto: Inter.it

Adriano bergabung dengan Inter pada 2001. Dia didatangkan dari Flamengo dengan banderol 13 juta Euro.

Saat itu usianya baru 19 tahun. Kariernya sempat tidak mulus. Dia sempat dipinjamkan ke Fiorentina pada paruh kedua musim 2001/2002.

Performa Adriano di Fiorentina amburadul. Inter menjualnya ke Parma. Di Parma-lah Adriano menemukan kehebatannya.

Dia mendonasikan 23 gol dalam 33 laga di semua kompetisi pada 2002-2004. Inter pun membeli Adriano dengan banderol 23,4 juta euro.

Keputusan Inter tepat. Adriano berubah menjadi predator. Dia mencetak 47 gol dalam 115 laga di semua ajang pada 2004-2009.

Adriano pun berhak menyandang julukan L'Imperatore alias Sang Kaisar. Dia juga disebut-sebut sebagai suksesor Ronaldo.

Adriano pun bergelimang gelar. Dia membantu Inter meraih empat Scudetto, dua Coppa Italia, dan tiga Supercoppa Italia.

Namun, perlahan-lahan performa Adriano menurun gara-gara dirinya sering ke kelab malam. Dia sering menenggak minuman beralkohol.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya