GenPI.co 
Di awal membuka bisnisnya tersebut, Dimas sempat mengalami kesulitan dalam membesarkan ikannya.
"Saya beli benih ikan, mati. Terus beli lagi, mati lagi," jelasnya.
Dari kegagalan tersebut, Dimas pun terus belajar dalam membudidayakan ikan koi.
Hingga akhirnya, pada 2017, Dimas berhasil menemukan cara yang tepat untuk membudidayakan ikan koi tersebut.
"Ternyata, koi itu yang dipelihara yang pertama bukan ikannya, tapi airnya terlebih dahulu. Jadi kualitas air sangat dijaga," jelasnya.
Dimas mengaku, modal yang dikeluarkan untuk memulai bisnis budi daya ikan itu hanya sebesar Rp 300 ribu.
Adapun modal tersebut Dimas pakai untuk membeli benih ikan dari temannya.
"Modal saya dulu ya itu, cuma punya tanah petak. Kalau sekarang, alhamdulillah ada sembilan petak," jelasnya.
Dimas mengatakan, harga ikan di tempatnya beragam, mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 6 juta per ekornya.
Perihal omzet, Dimas mengaku bisa mendapatkan uang Rp 12 juta sampai Rp 15 juta per minggu.
Artinya, dari bisnisnya tersebut, Dimas mampu meraup omzet hingga puluhan juta perbulan. Luar biasa (*)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
