Hal itu dikarenakan pemesanan truk oleng buatan Adi yang terlalu banyak. Dirinya mengaku hanya bersama sang istri untuk membuatnya.
BACA JUGA: Pemuda Ini Sukses Membangun Usaha Kafe yang Asri untuk Milenial
Truk yang dimainkan dengan cara ditarik itu sangat digemari anak-anak. Dalam sehari, Adi mampu menyelesaikan lima hingga sepuluh truk.
Adi mengaku hanya membutuhkan modal Rp 500 ribu saat awal pembutannya untuk membeli seluruh keperluan, seperti lem, kayu mahoni, stiker, lampu LED, dan lain-lain.
"Alhamdulillah, kepulang semua (modalnya/red). Dari situ keuntungannya sudah lebih dari Rp 10 juta per bulannya," jelasnya.
Truk oleng (foto: GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News