
"Dalam tekadku, aku ingin membawa ibu ke sini. Bagaimana caranya? Ya, dengan usaha," tambahnya. Saat itulah, Nadya bercita-cita sebagai pengusaha.
Namun, Nadya tak menampik bahwa menjadi pebisnis tidak lah mudah. Nadya sudah mulai belajar berjualan ketika SMP.
Saat SMP, Nadya sudah berjualan susu di sekolahnya. Hal itu dia lakukan untuk menyambung hidup. Sebab dia lahir dari keluarga yang sulit bersama sang ayah.
"Aku sedari kecil sudah memutuskan untuk menjadi pengusaha. Apa pun aku jual demi bertahan hidup," jelasnya.
Saat semakin dewasa, Nadya memutuskan untuk kerja di Jakarta. Dia bekerja sebagai salah leader di sebuah perusahaan.
Selama menjadi pekerja, dia lantas memutuskan untuk cepat berkembang dan menjadi manajer dalam satu tahun.
Namun, hal baik dia dapat lantaran hanya delapan bulan dirinya diangkat menjadi manajer.
"Target awal aku setahun menjadi manajer, tapi delapan bulan sudah naik. Setelah tiga bulan jadi manajer, aku pun berhenti," ucapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News