GenPI.co 
Nah, ketika Bayu bertugas saat Iduladha, ada konsumen yang membutuhkan sapi berbobot 1 ton. Kebetulan, dia sedang merawat sapi ternak berbobot 1 ton juga.
“Saya tawarkan kepada konsumen dan hasilnya bagus. Saya pun bertemu dengan investor yang punya satu misi, sehingga dibangun lah peternakan sapi ini,” kenang Bayu.
Alumni Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB ini mengatakan dalam membangun peternakan sapi tersebut, dia juga menemui banyak tantangan.
BACA JUGA: Sarjana Cantik & Jago Masak, Kini Devina Sukses Bisnis Bake Haven
Salah satunya adalah banyaknya rantai pasok. Hal ini memangkas keuntungan para peternak di desa.
“Artinya, cost yang mereka keluarkan tidak sebanding dengan apa yang mereka terima. Cost yang ditekan membuat peternak harus mencari pakan seadanya. Hal ini akan berdampak pada kualitas daging ternak,” beber Bayu.
BACA JUGA: Lili Usaha Ayam Petelur, Bisnis Sampingan Omzet Rp 10 Juta/Bulan
Adanya masalah peternakan yang Bayu hadapi di lapangan tidak membuatnya pantang mundur untuk memberikan yang terbaik.
Karena itu, lewat PT. Daya Desa Asasta, Bayu berusaha untuk fokus di bidang peternakan dan pemenuhan kebutuhan pangan.
BACA JUGA: Sarjana Pertanian Ini Usaha Ternak Domba, Cuannya Bukan Main
Perusahaan ini juga memberdayakan masyarakat lokal dengan memberikan binaan tentang cara beternak yang baik kepada para mitra.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
