
"Kalau mama biasanya desain lebih secara personal, kalau kami bertiga ingin orang-orang bisa memiliki dan merasakan sendiri bagaimana busana muslim Si.Se.Sa, sehingga kami sepakat untuk merancang desain lebih modern dan bisa digunakan anak muda," ucap Siriz kepada GenPI.co, Minggu (7/11), membeberkan kisah sukses.
Siriz mengaku, seluruh produk Si.Se.Sa merupakan solusi dari permasalahan ketiga saudara ini ketika menggunakan kerudung hingga gamis.
Rupanya, solusi yang mereka suguhkan justru menjadi jawaban dari permasalahan orang banyak selama ini, sehingga suka dengan desainnya.
BACA JUGA: Heru Sang Sarjana Usaha di Yogya, Produk Diborong Pebisnis Arab
"Awalnya itu ngeluarin desain khimar. Kerudung ini bisa menjadi solusi bagi seluruh wanita, seperti aku yang memiliki pipi tirus menggunakan ini akan terlihat lebih berisi, sedangkan adikku yang cenderung bulat bisa terlihat lebih tirus," tuturnya.
Siriz menjelaskan, desain khimar tersebut bahkan menjadi satu-satunya produk busana muslim berbaik di Indonesia Fashion Week 2013.
Berbagai koleksi busana muslim dari Si.Se.Sa dibanderol mulai dari Rp, 1.5 juta.
BACA JUGA: Yuli Layani Bersih-bersih, Sang Sarjana Kantongi Rp 10 Juta/Bulan
Si.Se.Sa selalu mengeluarkan 30 desain fesyen muslim setiap bulannya agar konsumen memiliki banyak pilihan koleksi.
Dia mengaku, selama membangun Si.Se.Sa tak melulu berjalan mulus.
BACA JUGA: Pelayan Toko Kini Miliki Banyak Gerai, Tari Gigih Banget
Beberapa kali mengalami masalah internal untuk mengatur SDM cukup sulit hingga memiliki keterbatasan bahan baku.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News