
"Melalui campaign ini kami memberikan edukasi tentang berbagai informasi terkait batik Indonesia,” kata Michael sebagaimana dilansir LinkUMKM, Minggu (9/1).
Michael juga terus menjaga batik agar tidak diklaim negara lain seperti yang selama ini sering menjadi polemik.
“Michael memiliki kekhawatiran terhadap negara asing yang kerap kali ingin mengeklaim batik sebagai baju daerahnya," kata Michael.
BACA JUGA: Bagaimana Cara Memulai Bisnis Online? Apa yang Diperlukan?
Selain memproduksi batik berkualitas dan melakukan kampanye masif, Flike Store juga menggandeng influencer.
"Dengan misi budaya, saya berhasil menghimpun 200 influencer untuk turut berpartisipasi bersuara dalam campaign ini," ujar Michael.
BACA JUGA: Pernah Rugi, Tutup 2 Bulan, Bisnis Erna Bangkit Lagi
Namun, Michael sempat mengalami hambatan besar menjalankan bisnis yang dibangunnya sejak 2015.
Dia sempat kehabisan uang tabungan saat menggandeng para artis untuk bekerja sama.
BACA JUGA: Arnold Bisnis Angkutan Umum, Pendapatannya Menggiurkan
“Setelah semua uang tabungan habis, keuntungan yang diharapkan pun tidak didapat," kata Michael.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News