GenPI.co 
Yolanda pun memutar otak dan akhirnya bekerja sambil berkuliah. Dia mencari kampus dengan biaya pendidikan yang terjangkau.
"Aku memang galau ketika memutuskan tinggal di sini. Aku pun akhirnya masuk kuliah pada tahun 2013 yang bayarannya masih Rp 500 ribu," ujarnya.
Setelah hampir tiga tahun berkuliah, Yolanda memutuskan untuk berbisnis salad buah di Yogyakarta.
BACA JUGA: Sering Thrifting, 2 Sekawan Bisnis Thrift Shop, Untungnya Lumayan
Pada 2016, bisnis salad buah belum begitu ramai sehingga peluang untuk tumbuh sangat besar.
"Salad Nyoo dulu belum ramai seperti sekarang yang banyak bermain melalui sosial media. Namun, aku coba untuk konsisten bisnis," ucapnya.
BACA JUGA: Doni Bisnis Tahu Aci, Omzet Besar, Tembus Rp 1,4 Juta Sehari
Yolanda berjibaku saat awal-awal membangun bisnis Salad Nyoo. Namun, dia optimistis Salad Nyoo bisa berkembang suatu saat.
Dugaannya pun tepat, bisnis saladnya moncer dan dikenal luas oleh masyarakat.
"Saya bertahan hingga sekarang karena memang potensi bisnis ini jelas adanya. Nah, jika bicara soal jadi pelopor salad nomor satu di Indonesia, saya dapatkan dari para konsumen," tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
