
Dia menjual cireng isinya ke konsumen seharga Rp 5.000 untuk empat buahnya.
"Di Pemalang pertamanya di depan SMA. Cuma kurang (penjualannya), ngandelin anak sekolah (saja). Apalagi pas itu PPKM," ujarnya.
Sadar penjualannya tak besar, Toto memindahkan lapaknya. Di lokasi yang baru ini, pembeli cukup ramai.
BACA JUGA: Masak di Rumah, Bisnis Kerupuk Pita Tembus Pasar Korsel
Bahkan, pada hari pertama membuka lapak, dagangannya ludes dalam jangka waktu dua jam saja.
Dia pun menambah stok bahan baku. Saban hari, dia membawa 14 boks cireng isi.
BACA JUGA: Bisnis Burger Jawa, Lukmansyah Raih Omzet Rp 800 Ribu Sehari
Dari hasil penjualannya, dia meraih omzet Rp 875.000. Bisnisnya pun ia kembangkan kembali dengan membuka satu cabang.
Cabangnya tak berada jauh dari lokasi lapak utamanya. Dari cabang baru ini, dalam sehari menjual 5 boks cireng isi.
BACA JUGA: Berkat Rengginang, Bobby Banjir Cuan saat Ramadan
Bila tak ada aral melintang, Toto ingin melakukan ekspansi lebih jauh.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News