Dhian Usaha Kuliner Otak-Otak Bandeng, Omzet Turun, Moncer Lagi

Dhian Usaha Kuliner Otak-Otak Bandeng, Omzet Turun, Moncer Lagi - GenPI.co
Dhian Kusuma mengalami pasang surut saat menjalankan usaha kuliner otak-otak bandeng. Foto: Ananto Pradana/GenPI.co Jatim

Bisnisnya sepi. Dhian sampai kebingungan. Wanita asal Petemon, Surabaya, itu harus memutar otak. Dia mengurangi jumlah produksi.

"Saya tidak berani nyetok banyak-banyak. Biasanya 10-15 kg habis 3-4 hari, ini bisa sampai sebulan baru habis," ujarnya.

Suatu hari, ada pelanggan yang memesan otak-otak bandeng dalam jumlah banyak. Dhian kaget.

BACA JUGA:  Kisah Sabastian, Jual Playstation Adik Buat Modal Bisnis Martabak

"Pernah waktu itu kehabisan stok ada yang meminta pesanan dadakan dari Kediri mau borong sepuluh ekor," ungkapnya.

Dia mengaku menjual produknya Rp 55 ribu per kotak. Usaha yang dijalankan sejak 2000 itu pun mulai bangkit.

BACA JUGA:  Sukses Bisnis Kontraktor Sipil, Klien Andra Hingga Luar Negeri

Pesanan terus mengalir, bahkan dari luar negeri. Namun, dia belum bisa mengekspor produknya.

"Kebetulan adik saya pernah dibawa ke Jerman, Belanda, Hong Kong. Masih by order dan oleh-oleh," jelasnya. (*)

BACA JUGA:  Dengan Modal Minim, Pemuda Ini Sukses Bangun Bisnis Cuci Sepatu

Video viral hari ini:


Artikel ini sudah tayang di Kisah Bu Dhian Pertahankan Usaha Otak-Otak Bandeng Saat Pandemi

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya