Salah satu penyebabnya ialah busnya terlambar tiba di Pamekasan. Mukti sendiri pada awalnya menyewa bus kepada pengusaha di Malang dan Surabaya.
Dia baru bisa membeli bus secara kredit pada 2011. Dilansir dari Antara, Senin (19/9), pria 45 tahun itu juga memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR).
Dia pernah membangun rumah berdesain mewah dari hasil usahanya. Rumah itu berada di Dusun Mandhala, Kecamatan Pademawu.
BACA JUGA: Mahasiswi Universitas Brawijaya Bikin Bisnis Hampers, Hasilnya Lumayan
Mukti lantas menjadikan rumahnya sebagai agunan untuk meminjam uang ke bank.
Pada awalnya, dia mendapatkan kredit Rp 600 juta. Mukti menggunakan uang itu untuk membeli minibus bekas.
BACA JUGA: IUIGA Tawarkan Peluang Bisnis Waralaba, Modal Franchise Hanya Rp50 Juta
Setelah itu, dia mendapatkan kredit Rp 1 miliar. Mukti pun terus mengembangkan usahanya hingga memiliki 14 bus. (*)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News