
Rizky memproduksi batik semitulis dan batik cap. Selain itu, dia juga mendiversifikasi produknya.
Pengusaha yang bergabung dengan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) pada 2018 itu mengubah kain batik menjadi pakaian, tas, dan aksesoris.
Semuanya berbahan dasar kain batik. Selayaknya kisah sukses pada umumya, Rizky juga mengalami pasang surut.
BACA JUGA: Bisnis Mukena Tanpa Modal, Fitri dan Desy Raih Rp 300 Juta Sebulan
Salah satu kesulitan terbesarnya ialah ketika pandemi covid-19 melanda Indonesia.
Omzet bisnisnya turun hingga 50 persen. Dia juga tidak bisa mendapatkan pembayaran dari produk-produknya yang dititipkan ke berbagai toko.
BACA JUGA: Kisah Krisna Bisnis Croffle dengan Modal Kecil, Omzetnya Menggiurkan!
Namun, Rizky tidak mau menyerah. Dia melakukan berbagai terobosan, seperti memproduksi aksesoris masker dan ransel paket kesehatan.
Rizky juga sempat mengikuti pelatihan diversifikasi usaha bersama SETC guna tetap mempertahankan cashflow bisnis.
BACA JUGA: Yuk, Cari Peluang Bisnis Franchise pada FLEI XIX di JCC
Dia juga memaksimalkan marketplace untuk menggenjot penjualan produk-produknya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News