
Dia menjual rumah dan mobil. Uangnya tersisa Rp 400 juta. Dia berbisnis dengan salah satu BUMN pada 2019. Namun, pandemi covid-19 menghancurkan bisnisnya.
Dia pun terinspirasi berbisnis telur saat covid-19 melanda. Dia mendapatkan order satu ton telur.
Popi pun meminta bantuan ayahnya untuk mengirimkan dua ton telur dari Batang ke Jakarta.
BACA JUGA: Di Luar Ekspektasi! Jualan Es Cokelat, Omzet Bisnis Rp 8 Juta Sehari
Bisnisnya berkembang. Dia bisa menyuplai satu ton telur per hari. Masalah datang lagi. Pada April 2021, bisnisnya macet.
Dia tidak memiliki uang. Popi bahkan mempunyai utang dan belum membayar gaji karyawan.
BACA JUGA: Asri Gadis Cerdas! Jual Pentol, Omzet Bisnis Sehari Rp 1,5 Juta
Pada satu titik, Popi bahkan kesusahan makan. Dia sampai diberi uang orang tuanya. Popi galau antara menyerah atau bertahan.
Dia memilih melanjutkan bisnisnya. Cobaan terus menyerangnya. Namun, siap bertawakal dan berpasrah kepada Allah.
BACA JUGA: Ide Jualan 2023: Tips Bisnis Thrifting agar Omzet Besar, Cepat Cuan
Dia pun rutin bersedekah. Bisnisnya akhirnya membaik. Saat ini, Popi bisa menyuplai 150 ton telur per hari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News