Benarkah Tren Ikoy-ikoy adalah Ejawantah Mental Minta-minta?

Benarkah Tren Ikoy-ikoy adalah Ejawantah Mental Minta-minta? - GenPI.co
Foto: Psikolog dari Clarity Psychology Jakarta, Hertha Christabelle Hambalie/GenPI.co

GenPI.co - Ketika mendapat bantuan, saya senang hingga melupakan hal penting dalam kehidupan yang sebenarnya. 

Tren Ikoy ikoy di media sosial pun sedikit banyak memengaruhi kebiasaan saya sehari-hari, bahkan keluarga melabeli dengan mental minta-minta. 

Lantas, bagaimana saya menyikapi tren yang ada sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap mental tersebut? (Dian, 25 Tahun) 

BACA JUGA:  Pakai Air Fryer buat Memasak, Apakah Bagus untuk Kesehatan, Dok?

Jawaban:

Psikolog dari Clarity Psychology Jakarta, Hertha Christabelle Hambalie 

BACA JUGA:  Setelah Sembuh dari Covid-19, Apa yang Perlu Diperhatikan, Dok?

Setiap hal memang ada baik dan buruknya. Jadi, selagi tren itu tidak merugikan kamu dan orang lain, maka enggak menjadi masalah. 

Namun, kamu harus ingat bahwa jangan sampai mengandalkan, misalnya tidak usaha lantaran telah mendapat bantuan dari influencer. 

BACA JUGA:  Malas Bergerak Saat Hamil Muda, Apa Dampak Buruknya, Dok?

Selain itu, tentu ada banyak orang yang merasa tidak baik meminta-minta padahal masih bisa bekerja. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya