
Kebijakan itu awalnya akan fokus pada konflik bersenjata internasional.
Namun, nantinya akan ditujukan untuk peristiwa lain seperti penembakan massal atau bencana alam.
"Garis waktu untuk pekerjaan ini dimulai sebelum perang di Ukraina pecah. Kebutuhan akan kebijakan ini menjadi sangat jelas ketika konflik di Ukraina berlangsung," ujar Roth. (*)
BACA JUGA: Dua Petinggi Twitter akan Hengkang dari Perusahaan, Ada Apa?
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News