Marsyela dan kawan-kawan pun mengembangkan produk berbahan dasar eceng gondok dan limbah sabut.
“Setelah itu, tercetus ide membuat bantal,” ucap Marsyela sebagaimana dilansir laman resmi UGM, Senin (12/9).
Marsyela menjelaskan pihaknya sudah memasarkan Bangau melalui website dan media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan Facebook.
BACA JUGA: Mahasiswa Unnes Ciptakan Sendok yang Bisa Dimakan, Gokil
Selain itu, masyarakat yang tertarik bisa membeli melalui marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada.
Selain Bangau, di dalam paket yang dijual juga terdapat cairan spray antibakteri berukuran 30 mililiter.
BACA JUGA: Masjid Unpad Galakkan Mahasiswa Baca 1 Hari 1 Juz Al-Quran
Adapun harga satu paket Bangau yang diciptakan para mahasiswa UGM dibanderol Rp 115 ribu.
“Kami juga melakukan pelayanan purnajual kepada konsumen, yaitu memberikan pelayanan reparasi dan atau penggantian produk cacat selama masa garansi,” kata Alda. (*)
BACA JUGA: Kalahkan Ribuan Peserta dari Negara Lain, Mahasiswa UNY Juara SEM 2022
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News