Data ini dikumpulkan dari sensor dan ponsel pintar yang melaporkan seberapa cepat mobil bergerak saat ini.
Google Maps menggunakan data dari sensor lalu lintas, yang sebagian besar dipasang oleh instansi transportasi pemerintah atau perusahaan swasta yang khusus mengumpulkan data lalu lintas.
Sensor ini menggunakan teknologi radar, inframerah aktif, atau radar laser untuk mendeteksi ukuran dan kecepatan kendaraan yang lewat dan kemudian mengirimkan informasi tersebut secara nirkabel ke server.
BACA JUGA: Lebih dari Selusin Fitur Asisten Google yang Dihapus
Google Maps juga menggunakan data dari pengguna ponsel Android yang mengaktifkan aplikasi Google Maps dengan lokasi GPS diaktifkan.
Ponsel mengirimkan kembali potongan data, secara anonim, ke Google yang memungkinkan perusahaan mengetahui seberapa cepat mobil mereka bergerak.
BACA JUGA: Resep Makanan Korea Bibimbap Paling Banyak Dicari di Google pada 2023
Google Maps terus-menerus menggabungkan data yang masuk dari semua mobil di jalan dan menampilkannya sebagai garis berwarna pada lapisan lalu lintas, yang menunjukkan lalu lintas lancar, lambat, atau sangat padat. (*)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News