Persaingan AS dengan China Meluas ke Bidang Bioteknologi, Anggota Parlemen Khawatir

Persaingan AS dengan China Meluas ke Bidang Bioteknologi, Anggota Parlemen Khawatir - GenPI.co
Anggota parlemen AS meningkatkan kekhawatiran tentang apa yang mereka lihat sebagai kegagalan Amerika untuk bersaing dengan China dalam bidang bioteknologi. (foto: REUTERS/Aly Song)

GenPI.co - Anggota parlemen AS meningkatkan kekhawatiran tentang apa yang mereka lihat sebagai kegagalan Amerika untuk bersaing dengan China dalam bidang bioteknologi, dan memperingatkan risiko terhadap keamanan nasional dan kepentingan komersial AS. 

Namun, ketika persaingan kedua negara meluas ke industri bioteknologi, beberapa pihak mengatakan bahwa menutup perusahaan China hanya akan merugikan AS.

Dilansir AP News, bioteknologi berjanji untuk merevolusi kehidupan sehari-hari, dimana para ilmuwan dan peneliti menggunakannya untuk membuat kemajuan pesat dalam pengobatan medis, rekayasa genetika di bidang pertanian dan biomaterial baru. 

BACA JUGA:  Pijar Mahir dan TikTok Berkolaborasi Dorong Pelaku UMKM Memanfaatkan Platform Digital

Karena potensinya, hal ini telah menarik perhatian pemerintah China dan AS.

RUU telah diajukan di DPR dan Senat untuk melarang “perusahaan bioteknologi asing yang menjadi perhatian” melakukan bisnis dengan penyedia layanan kesehatan yang didanai pemerintah federal. RUU tersebut menyebutkan empat perusahaan milik China.

BACA JUGA:  Erick Thohir dan Bio Farma Group Ingin Generasi Muda Kota Malang Paham Dunia Digital

Kedutaan Besar China mengatakan mereka yang berada di belakang RUU tersebut memiliki “bias ideologis” dan berusaha menekan perusahaan China “dengan dalih yang salah.” 

Mereka menuntut agar perusahaan-perusahaan China diberikan “perlakuan terbuka, adil, dan non-diskriminatif.”

BACA JUGA:  Pakar Digital Beber Keunggulan Gibran Saat Debat Cawapres 2024

Perdebatan mengenai bioteknologi terjadi ketika pemerintahan Biden mencoba menstabilkan hubungan AS-Tiongkok yang bergejolak, yang telah terpuruk oleh berbagai masalah, termasuk perang dagang, pandemi covid-19, keamanan siber, dan militerisasi di Laut Cina Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya