
Komisi mengatakan pihaknya sedang mengkaji apakah Meta sudah berbuat cukup untuk mengekang penyebaran “iklan yang menipu, kampanye disinformasi, dan perilaku tidak autentik yang terkoordinasi” yang dapat menimbulkan risiko terhadap “proses pemilu” dan perlindungan konsumen.
Para pejabat mengatakan mereka mencurigai sistem moderasi konten Meta untuk iklan tidak memadai, sehingga memungkinkan iklan yang dibuat dengan AI generatif, termasuk deepfake untuk dieksploitasi oleh aktor asing jahat yang ingin ikut campur dalam pemilu.
Para ahli khawatir bahwa sistem AI generatif baru dapat digunakan untuk mengganggu pemilu yang diadakan di seluruh dunia tahun ini, dengan meningkatkan kemampuan menyebarkan disinformasi dalam skala besar.
BACA JUGA: Meta Hapus Akun Instagram dan Facebook Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei
UE juga mencurigai bahwa Facebook dan Instagram mungkin mengurangi visibilitas dalam feed rekomendasi konten politik dari akun-akun yang banyak mengunggah konten politik, sebuah praktik yang dikenal sebagai shadowbanning, dan tidak bersikap transparan kepada pengguna. (*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News