Liputan Khusus : Masjid-Masjid Fenomenal

Kisah 'Preman Pensiun' yang Jadi Penjaga Masjid Islamic Centre

Kisah 'Preman Pensiun' yang Jadi Penjaga Masjid Islamic Centre - GenPI.co
Kisah Preman Pensiun yang kini menjaga Masjid Jakarta Islamic Centre

Dari Preman jadi pekerja Tuhan

Sejak Kramat Tunggal ditutup, Ade pun beralih profesi sebagai penjaga keamanan di Jakarta Islamic Centre. Sebelumnya Ade juga sempat menjadi kuli bangunan, saat pembangunan JIC pada tahun 2001 hingga 2002 Ade mengaku sempat stress karena penghasilan berkurang drastis sejak Kramat Tunggak ditutup. “ Ya stress juga kan. Tapi ya ini mungkin jalan Allah untuk memperbaiki diri kita,” pungkas Ade.

Ade mengaku bahwa dirinya sebenarnya sudah sempat berkeinginan untuk hijrah dari dunia kelamnya pada tahun 1995 Dirinya mengaku jenuh dengan pekerjaannya dan merasa resah dengan resiko pekerjaannya. Ade sempat membawa keluarganya pindah ke Kalimantan. Namun, karena tidak betah, Ade dan keluarganya kembali ke Jakarta setelah 1 tahun. “Jadi ya itu saya udah mulai jenuh juga, mulai gak enak lah. Karema banyak kriminalitas juga, pembunuhan. tahun 95an itu saya sempet hijrah, saya pindah ke Kalimantan arah ketapang sama keluarga. Tapi akhirnya karena gak betah, saya balik lagi kesini,” tutur Ade.

Meskipun penghasilannya tidak sebesar saat bekerja di Kramat Tunggal, namun Ade mengaku dirinya saat ini mendapat ketenangan jiwa. Ade juga merasa bahwa hidupnya lebih teratur, dengan pekerjaan yang digelutinya saat ini. “Kehidupan itu nikmat sekarang, karena lebih teratur dan punya timing yang tepat. Kalau dulu kan urakan, bangun tidur taunya langsung cari duit. Jadi kehidupan sih lebih enak sekarang,” ujar Ade.

Ade mengaku sejah dirinya hijrah, tidak ada yang mencemoohnya dan orang-orang justru memberikan respon yang positif. Dirinya bergurau bahwa pekerjaannya masih tetap sama, yakni sebagai pemandu di kawasan tersebut. Tetapi kali ini memandu orang lain menemukan jalan yang lurus. “Ya Alhamdulillah sih enggak, malah banyak orang yang belajar mencontoh saya. Kalau kita sungguh-sungguh mau berubah, ya bisa. Kalau dulu saya ditanyanya kalau nyari cewek dimana, sekarang nanyanya tempat wudhu dimana. Ya tetep saya antar-antar mereka,” Ade tergelak.


Tonton lagi :


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya