Menikmati Sejarah dan Idul Fitri di Masjid Baiturrahim Gorontalo

Menikmati Sejarah dan Idul Fitri di Masjid Baiturrahim Gorontalo - GenPI.co
Menikmati jejak sejarah dan syahdunya salat Idul Fitri di Masjid Baiturrahim Gorontalo (Foto : Tuturunga)

GenPI.co - Pagi ini, ribuan warga Gorontalo memenuhi masjid, halaman hingga jalan untuk Salat Idul Fitri. Keramaian juga terlihat di Masjid Baiturrahim yang setiap tahun dua kali diluberi jamaah hingga melebihi daya tampung yakni Lebaran dan Idul Adha.

Masjid tua yang sudah berdiri sejak tahun 1627 ini tak henti dijejali jamaah. Kondisi ini sudah ratusan tahun berulang sejak Sultan Botutihe memindahkan ibu kota kerajaan Hulontalo (Gorontalo) dari tanah Tuladenggi di Dungingi ke Kota Gorontalo saat ini.

Baca juga :

Jika Bagian dari Illuminati, Masjid Al Safar Punya 15 Simbol Ini 

Dugaan Lambang Illuminati di Masjid Al Safar, Ini Faktanya 

Ridwan Kamil Tangkis Tuduhan Masjid Al-Safar Simbol Illuminati 

Salat Idul Fitri hari ini diimami oleh Ridwan Jama, qari nasional asal Gorontalo dan khatib oleh Dr Lahadji, Rektor Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo, serta bilal seorang syaraadaa Masjid Baiturrahim. "Masjid ini tak pernah sepi dari dulu, selalu dipenuhi jamaah," kata Baharuddin, jamaah asal Ipilo,  Rabu (5/6/2019).

Sebagai pusat peradaban, Masjid Baiturrahim didesain sejak awal berada di tengah kota, bahkan di sisi timur, tepatnya di seberang jalan, dulunya adalah istana kerajaan, sayangnya istana ini sudah tidak ada lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya