Menikmati Sejarah dan Idul Fitri di Masjid Baiturrahim Gorontalo

Menikmati Sejarah dan Idul Fitri di Masjid Baiturrahim Gorontalo - GenPI.co
Menikmati jejak sejarah dan syahdunya salat Idul Fitri di Masjid Baiturrahim Gorontalo (Foto : Tuturunga)

Nuansa budaya Gorontalo sangat kental terihat pada arsitektur masjid, seperti atap bertingkat tiga serta pengumuman tata cara Salat idul Fitri yang menggunakan bahasa Gorontalo. "Petugas masjid seperti syaraadaa juga mengenakan baju khasnya, ini sangat menarik," ujar M Cahyadi, warga Makassar yang juga salat di masjid ini.

Tidak hanya itu  di sisi barat masjid terdapat makam raja-raja Gorontalo dan kadi atau imam masjid. Setiap jamaah masjid bisa ziarah ke makam ini, kubur-kubur tua yang sudah tidak dikenali meninggalkan jejak nisan dalam bentuk menhir, juga pagar yang bentuknya unik, struktur yang meneruskan arsitektur pra-Islam Gorontalo. "Pada masa kerajaan, Masjid Baiturrahim adalah tempat yang strategis secara sosial dan ketatanegaraan," kata Karim Laiya, pemangku adat (baate) Gorontalo.

Hingga ratusan tahun sejak berdirinya, Masjid Baiturrahim tetap menjadi bangunan yang penting, bahkan banyak peziarah dari luar daerah yang berkunjung tak hanya di Hari Raya Idul Fitri saja, melainkan di hari biasa juga membludak. Masjid Baiturrahim telah berusia ratusan tahun, bangunan fisiknya telah berganti, termasuk saat gempa besar menghantam Gorontalo pada tahun 1942 yang meruntuhkannya. Namun hingga kini pesonanya tak pernah hilang, selalu dirindukan jamaah dan juga peziarah dari berbagai daerah.


Tonton lagi :



Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya