Makna di Balik Bubur Suro Ternyata Luar Biasa

Makna di Balik Bubur Suro Ternyata Luar Biasa - GenPI.co
Masyarakat membuat bubur. Foto: ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif

GenPI.co - Peringatan tahun baru Islam atau yang dalam bahasa Jawa dikenal Suro identik dengan bubur suro.

Bubur suro dibuat dari beras, santan, garam, jahe dan serai. Selain itu, ada beberapa tambahan.

Di antaranya ialah taburan tujuh jenis kacang, bulir-bulir jeruk bali atau delima, irisan ketimun, dan daun bawang.

BACA JUGA:  Rocker Senior Jualan Bubur Ayam, Cuannya Gacor

Biasanya sajian bubur Suro memiliki tampilan dan lauk yang berbeda-beda tergantung daerahnya.

Memasak bubur suro membutuhkan waktu sekitar tiga jam sebelum akhirnya dibagikan kepada masyarakat.

BACA JUGA:  Saat Si Kecil Susah Buang Air Besar, Bubur Pir Bisa Jadi Solusi

Dilansir dari laman Indonesia.go.id, pada awalnya bubur suro disajikan untuk memperingati hari pertama dalam kalender Jawa pada bulan Sura atau Suro.

Kalender Jawa yang diterbitkan Sultan Agung kala itu mengacu pada penanggalan Hijriah.

BACA JUGA:  Indonesia Aneh! Denda Tukang Bubur Rp 5 Juta, McD Rp 500 Ribu

Pemerhati budaya Jawa Arie Novan menjelaskan, bubur suro merupakan bentuk syukur kepada Tuhan atas rezeki yang didapat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya